SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR

Home / Wisata Budaya / SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
  • Senjata
  • Keris Kerajaan Siguntur

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek merupakan Keris Raja Siguntur yang diperkirakan berasal dari sekitar abad ke XIII-XIV M. Keris Raja Siguntur Kerajaan Siguntur ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Keris memiliki panjang keseluruhan 43,3 cm dengan rincian gagang 6,5 cm dan bilah 36,8 cm. Sebagai catatan gagang sudah diganti baru, namun bentuk, bahan dan ukuran sama dengan yang lama. Gagang berbentuk bulat dengan diameter 11,21 mm. Sedangkan bilah keris memiliki panjang 36,8 cm dan tanpa luk. Bilah keris memiliki lebar 7 cm dan tebal 15,34 mm pada bagian pangkal, pada bagian tengah lebar 2 cm dan tebal 5,21 mm, dan ujung lebar 0,8 cm dan tebal 2,06 mm.

  • Pisau Kerajaan Siguntur

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek merupakan keris Raja Siguntur yang diperkirakan berasal dari sekitar abad ke XIII-XIV M. Pisau Raja Siguntur Kerajaan Siguntur ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Objek berupa pisau ini memiliki panjang keseluruhan 36,5 cm dengan rincian gagang 8 cm dan bilah 28,5 cm. Gagang pisau ini berbahan kayu dan bilah dari besi. Gagang berbentuk bulat dengan panjang 8 cm dan diameter 1,8 cm. sedangkan bilah keris yang memiliki panjang 28,5 cm ini memiliki lebar pada bagian pangkal 2 cm, tebal 9,63 mm, dan tengah lebar 1,5 cm dan tebal 4,41 mm serta ujung lebar 0,3 cm dan tebal 1,27 mm.

  • Keris Tuanku Kerajaan

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek merupakan keris Raja Siguntur yang diperkirakan berasal dari sekitar abad ke XIII-XIV M. Keris Tuanku Kerajaan ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Bilah keris berbentuk lurus dan tanpa luk. Secara keseluruhan keris memiliki panjang 43, 5 cm dengan rincian gagang 9,5 cm dan bilah 34 cm. Gagang keris ini berbentuk kepala burung. Sedangkan bilah keris memiliki lebar pada pangkal 6 cm dan lebar 10,73 mm, tengah 1,3 cm dan tebal 1,91 mm dan ujung lebar 0,4 cm dan tebal 1,41 mm. Sarung keris yang berbahan kayu memiliki panjang 38 cm.

 

 

  • Pisau Kerajaan Siguntur

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Pisau Kerajaan Siguntur ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Objek merupakan sejenis senjata tikam atau tusuk yang keseluruhan terbuat atau bernahan kuningan. Objek memiliki panjang keseluruhan 17,16 cm dengan rincian bilah 9,68 cm dan gagang 8,23 cm. Bilah pisau ini berbentuk bulat dengan diameter 5,8 mm. sedangkan gagang pisau berbentuk bulat dengan diameter 18,6 m pada bagian pangkal, 11,8 mm pada bagian tengah dan 20,12 mm pada bagian ujung. Pada objek juga terdapat sarung dengan bahan yang sama yakni kuningan. Sarung berbentuk bulat dengan panjang 12,5 cm serta diameter 2,2 cm pada bagian pangkal, 18,27 mm pada bagian tengah dan 15,74 mm pada bagian ujung.

  • Tongkat Manau Kerajaan Siguntur

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek yang tinggalan Kerajaan Siguntur berasal dari sekitar abad XV-XVI M. Tongkat Manau Kerajaan Siguntur ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Objek berbahan manau (sejenis rotan) dengan bagian pangkal yang dibentuk/diukir (berbentuk bulat) sebagai hiasan pegangan tongkat. Panjang tongkat keseluruhan 106 cm. Secara keseluruhan, ruas pada tongkat berjumlah 9 buah. Objek berbentuk bulat memanjang dengan diameter bagian pangkal 37,21 mm, tengah 22,74 mm, dan ujung 23,33 mm.

  • Pedang Kerajaan Siguntur

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek merupakan tinggalan Kerajaan Siguntur sekitar abad XV M. Pedang Kerajaan Siguntur ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Objek berupa pedang ini memiliki bilah yang panjang, ramping dan pipih, bermata runcing dengan tajaman berada di satu belah sisi. Bilah pedang yang berbahan besi ini bentuknya sedikit melengkung. Pedang ini terdiri dari 2 komponen yakni bilah dan gagang. Bilah memiliki panjang 70 cm dan tebal 1,08 mm. Sedangkan lebar bilah dari pangkal sampai tengah relatif sama, dengan rincian pangkal 3,5 cm dan tengah 3 cm. Sedangkan pada bagian ujungnya meruncing. Adapun gagang pedang berbahan manau (sejenis rotan) dengan separuhnya dilapisi perak. Panjang gagang yang berbentuk bulat ini keseluruhan adalah 17 cm dan diameter 26,35 mm. pada bagian pangkal yang berbahan manau terdapat ukiran bermotif flora. Sebagai catatan pedang memiliki sarung dengan bahan bambu. Sarung ini pada dasarnya terdiri dari 2 buah batangan bambu yang diikatkan satu sama lain dengan bagian tengah yang dimodifikasi sehingga terdapat ruang untuk menyimpan pedang.

 

  • Tombak Kerajaan Siguntur


Tombak diperkirakan berasal dari sekitar abad XIII-XIV M. Tombak Kerajaan Siguntur ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Objek merupakan sejenis senjata yang berfungsi untuk menusuk yang terdiri dari 2 bagian yakni mata tombak dan tangkai. Mata tombak berbahan besi dan tangkai dari kayu arang. Panjang keseluruhan objek adalah 238 cm dengan rincian mata tombak 91 cm dan tangkai 147 cm. mata tombak berbentuk pipih dengan ujung yang semakin meruncing. Lebar mata tombak pada bagian pangkal adalah 5 cm dan tengah 3,5 cm. Adapun tangkai tombak yang berbahan kayu ini berbentuk bulat dengan ujung yang semakin mengecil ke bagian pangkal. Tangkai tpmbak pada bagian ujung memiliki diameter 27,14 mm, tengah 20,43 mm dan pangkal 13,95 mm.

  • Tampuling

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR

Objek yang merupakan tinggalan Kerajaan Siguntur ini diperkirakan berasal dari sekitar abad XIV-XV M. Tampuling ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Pada dasarnya objek berupa besi bulat dengan ujung yang semakin meruncing dan berfungsi sebagai tombak. Ujung memiliki panjang keseluruhan 132 cm dengan diameter pangkal 15,59 mm, tengah 8,66 mm dan ujung 3,1 mm. Pada bagian gagang terdapat hiasan-hiasan berupa garis-garis horizontal yang melingkari permukaan objek. Selain itu juga terdapat hiasan bermotif flora berbentuk kelopak bunga.

  • Pedang 4

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek yang merupakan tinggalan Kerajaan Siguntur ini diperkirakan berasal dari sekitar abad XVII-XIX M. Pedang 4 ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Objek merupakan sejenis senjata genggam dengan bilah panjang, lurus dengan ujung yang meruncing serta tajaman terdapat pada kedua sisinya. Panjang pedang keseluruhan adalah 104 cm dengan rincian bilah 86,5 cm dan gagang 17,5 cm. Adapun lebar bilah pada bagian pangkal adalah 4 cm, tengah 3 cm, dengan catatan ujung bilah pedang meruncing semakin keujung. Gagang pedang secara keseluruhan berbahan besi dan berbentuk seperti huruf T. Pada bagian ujung gagang melebar pada kedua sisinya dengan ukuran lebar 10,5 cm yang berfungsi sebagai pengaman pegangan tangan. Sedangkan pada bagian tengah gagang yang berbentuk pipih (sebagai pegangan tangan) memiliki lebar 4,5 cm dengan ketebalan 24,9 mm dan dibalut dengan dawai (benang logam halus). Pada bagian pangkal gagang berbentuk bulat dengan diameter 42,7 mm.

  • Pedang 3

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek yang merupakan tinggalan Kerajaan Siguntur ini diperkirakan berasal dari sekitar abad XVII-XIX M. Pedang 3 ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Objek merupakan senjata genggam dengan bilah panjang, lurus dengan ujung yang meruncing serta tajaman terdapat pada kedua sisinya. Panjang pedang keseluruhan adalah 101,5 cm dengan rincian bilah 84 cm dan gagang 17,5 cm. Adapun lebar bilah pada bagian pangkal adalah 4,3 cm,tengah 3,3 cm, ujung 2 cm. sebagai catatan ujung pedang sudah patah. Gagang pedang secara keseluruhan berbahan kuningan dan berbentuk seperti huruf T. Pada bagian ujung gagang melebar kedua sisinya dengan ukuran lebar 12,5 cm yang berfungsi sebagai pengaman pegangan tangan. Sedangkan pada bagian tengah gagang yang berbentuk pipih (sebagai pegangan tangan) memiliki lebar 4 cm dengan ketebalan 22,6 mm. pada bagian pangkal gagang berbentuk bulat dengan diameter 48,16 mm.

  • Pedang 1

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek merupakan tinggalan Kerajaan Siguntur sekitar abad XIII-XIV M. Pedang 1 ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Objek berupa pedang ini memiliki bilah yang panjang, ramping, bermata runcing dengan tajaman berada di satu belah sisi. Lebar bilah dari pangkal sampai tengah relatif sama, sedangkan pada bagian ujungnya meruncing. Panjang bilah pedang adalah 68,5 cm, gagang 16,5 cm dan sarung 72,5 cm. Lebar bilah pada bagian pangkal adalah 3,8 cm dan tengah 3 cm. Secara umum bilah pedang ini sedikit melengkung pada bagian tengahnya. Pada bagian ujung gagang yang berbahan manau ini, terdapat hiasan bermotif flora. Sarung pedang ini terdiri dari dua buah bilah bambu yang diikat pada bagian pangkal, tengah dan ujungnya.

  • Tongkat Manau Sungsang 2

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Tongkat Manau Sungsang 2 ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Objek berbahan rotan/manau dengan posisi pucuk kelopak yang mengarah kebagian bawah (terbalik) yang dinamai "sungsang". Tongkat memiliki panjang keseluruhan 1,42 cm. Objek berbentuk bulat memanjang dengan diameter rata-rata 3 cm. Secara keseluruhan tongkat manau ini memiliki 4 ruas.

  • Tongkat Manau Sungsang 1

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Tongkat Manau Sungsang 1 ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Objek berbahan rotan/manau dengan posisi pucuk kelopak yang mengarah kebagian bawah (terbalik) yang dinamai "sungsang". Tongkat memiliki panjang keseluruhan 1,33 cm. Objek berbentuk bulat memanjang dengan diameter pada bagian pangkal 30,36 mm, tengah 28,98 mm dan ujung 21,18 mm. Secara keseluruhan tongkat manau ini memiliki 4 ruas.

  • Pondiang (kepala ikat pinggang) dengan sabuk perak

hSENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek merupakan tinggalan Kerajaan Siguntur sekitar abad XIV-XVI M. Objek sekarang dipelihara oleh Acik Wismaneli yang merupakan keturunan dari keluarga Kerajaan Siguntur. Sampai sekarang gelang ini masih tetap digunakan pada saat-saat tertentu, upacara atau acara-acara adat/kerajaan. Pondiang (kepala ikat pinggang) dengan sabuk perak ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur.

  • Pondiang

Pada dasarnya objek merupakan kepala ikat pinggang (gesper) yang penamaan lokal disebut "Pondiang". Objek berbentuk lonjong (bulat panjang) dengan sisi-sisi lengkung berhadapan serta berukuran sama. Objek berbahan tembaga berlapis emas 22 karat. Pada permukaan bagian luar dipenuhi hiasan dengan motif flora. Objek berukuran panjang 25 cm, lebar 11,8 cm dengan ketebalan 1,76 mm. Pada bagian tengah objek, terdapat sebuah hiasan berbentuk bulat dengan diameter 20,03 mm. pada bagian tengah lingkaran ini terdapat batu mulia. Secara keseluruhan permukaan pondiang ini dihiasi dengan hiasan bermotif flora. Pada bagian belakang, terdapat cantolan tempat sabuk dikaitkan

  • Sabuk (ikat pinggang)

Objek secara keseluruhan berbahan perak dengan panjang 61 cm dan lebar 3,8 cm. Objek terdiri dari 9 buah lempengan persegi empat yang saling kaitkan. Pada bagian tengah tiap lempengan terdapat hiasan bermotif flora.

  • Keris Gajah Meno

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek diperkirakan berasal dari sekitar abad ke XIII-XIV M. Sampai sekarang gelang ini masih tetap digunakan pada saat-saat tertentu, upacara atau acara-acara adat/kerajaan. Keris Gajah Meno ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Dalam pendeskripsian nantinya objek dibagi menjadi keris dan sarung. Berikut deskripsi masing-masing objek:

  • Keris

Objek merupakan keris dengan luk 11 (lengkokan pada bilah keris). Secara umum keris terdiri dari 2 bagian yakni bilah (wilah keris) dan gagang (deder). Wilah memiliki panjang 33,5 cm dengan bahan besi. Adapun ukuran wilah pada bagian ganja memiliki lebar 8 cm, tengah 1,8 cm dengan tebal 3,33 mm. Sedangkan gagang keris berbentuk gajah dengan bahan dengan bahan logam berlapis emas dan pada beberapa tempat terdapat batu mulia. Gagang memiliki panjang 11,6 cm. Selain bermotif gajah, pada gagang juga terdapat hiasan berbentuk lingkaran (cincin) dengan diameter 52,75 mm dan lebar 40,61 mm. Diantara bilah dan gagang terdapat mendak yang berbentuk cincin bulat dengan motif garis horizontal dengan diameter 1,92 mm.

  • Sarung

Sarung keris memiliki panjang 38 cm dengan lebar pada bagian wrangka 13 cm, tengah 3,5 cm dan ujung 5,5 cm. Secara umum sarung berahan dasar kayu berlapis emas. Pada bagian pangkal terdapat hiasan dengan bentuk bulat dengan diameter 4 cm Pada bagian tengah terdapat hiasan suluran-suluran yang melingkari sarung dengan motif flora. Sedangkan pada bagian ujung sarung tidak meruncing namun melebar dengan ujung berbentuk setengah lingkaran. Lebar pada bagian ujung sarung adalah 5,5 cm.
Secara keseluruhan kondisi sarung sudah mulai mengalami kerusakan dimana lempengan lapisan emas sudah belah dan goyah. Objek diperkirakan berasal dari sekitar abad ke XIII-XIV M. Sampai sekarang gelang ini masih tetap digunakan pada saat-saat tertentu, upacara atau acara-acara adat/kerajaan.

  • Peralatan Rumah Tangga
  • Kendi Kerajaan Siguntur

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Kendi Kerajaan Siguntur ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Wadah penyimpanan air minum, memiliki badan yang bulat dengan leher relatif tinggi dan memiliki corot atau saluran tempat keluarnya air, memiliki gagang untuk memegang pada saat menuangkan air dari dalam kendi.

  • Vas Kerajaan Siguntur

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Vas Kerajaan Siguntur ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Vas merupakan wadah tempat meletakkan bunga, secara umum vas memiliki badan tinggi ramping menyerupai botol. Tetapi bentuk ini tidak standar, terkadang vas dibuat dalam berbagai macam bentuk seperti vas ini yang memiliki bentuk menyerupai hewan berkaki empat. Tempat untuk meletakkan bunga terdapat pada bagian belakang yang merupakan stilisasi dari ekor. Jika diperhatikan bentuknya menyerupai hewan gajah.

  • Stempel Kerajaan Siguntur

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Cap ini merupakan tinggalan Kerajaan Siguntur yang diperkirakan dibuat pada masa kolonial dengan asumsi sudah menggunakan aksara latin. Tulisan cap bertuliskan "Bagindo Ratu" yang merupakan gelar dari Raja Siguntur. Diperkirakan cap ini dibuat pada masa kolonial. Sampai sekarang cap ini masih dipergunakan sebagai legalitas dokumen Kerajaan Siguntur. Objek merupakan alat cetak berukuran kecil serta memiliki tangkai. Objek digunakan pada surat atau dokumen untuk legalitas atau keabsahan dokumen. Stempel memiliki tinggi keseluruhan 6,2 cm. Gagang atau tangkai stempel berbentuk bulat pada bagian atas dengan diameter 27,64 mm. Cap berupa tanda tangan dengan aksara latin bertuliskan "B. Ratu".

  • Piring Besar 2

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek yang merupakan buatan China ini belum diketahui masa pertanggalannya. Diperkirakan datang/masuk ke daerah Kerajaan Siguntur ini karena perdagangan atau cendramata. Menurut ahli waris, piring ini dinamakan "piring anti racun" karena jika makanan yang memiliki racun ditaruh diatas objek, maka kadar racun tersebut akan tawar atau hilang. Objek berupa wadah terbuka dengan mulut besar dengan tepian melebar. Objek ini memiliki cekungan pada bagian tengah sebagai wadah untuk meletakan makanan. Objek berbahan kaolin serta berwarna dasar putih dengan corak/warna hiasan hijau, biru dan merah. Objek memiliki tinggi 9 cm dengan diameter bibir (atas) 40,5 cm dan kaki (bawah) 24,5 cm. Secara keseluruhan motif yang terdapat pada piring adalah hewan mitologi berupa naga sebanyak 4 buah dengan rincian 3 buah gambar naga pada bagian tepi berukuran sedang, dan 1 uah naga berukuran kecil pada bagian tengah. Sebagai catatan ukiran naga ini bermotif timbul. Pada bagian belakang piring, terdapat hiasan berbentuk semacam logo yang diperkirakan merek dagang pembuat keramik.

  • Piring Besar 1

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek diperkirakan berasal dari sekitar abad XII-XIII M. Objek yang merupakan buatan China ini diperkirakan datang/masuk ke daerah Kerajaan Siguntur ini karena perdagangan atau cendramata. Menurut ahli waris, piring ini dinamakan "piring anti basi" karena jika makanan ditaruh diatas objek, maka tidak akan basi. Objek berupa wadah terbuka dengan mulut besar dengan tepian melebar. Objek ini memiliki cekungan pada bagian tengah sebagai wadah untuk meletakan makanan. Objek berbahan kaolin serta berwarna dasar putih dengan corak/warna hiasan hijau, biru dan merah. Objek memiliki tinggi 7,8 cm dengan diameter bibir (atas) 40 cm dan kaki (bawah) 24 cm. Pada permukaan cekungan piring bagian tengah motif hewan mitologi (seekor naga), sedangkan pada begian kelilingnya dihiasi dengan ukiran bermotif flora, daun dan bunga. Sebagai catatan ukiran naga ini bermotif timbul. Pada bagian belakang piring, terdapat hiasan berbentuk semacam logo yang diperkirakan merek dagang pembuat keramik.

  • Pedupan Kerajaan Siguntur

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek merupakan tinggalan Kerajaan Siguntur sekitar abad XIII-XIV M. Pedupan Kerajaan Siguntur ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Pedupaan ini merupakan perlengkapan upacara sebagai wadah untuk membakar dupa. Objek merupakan wadah berbentuk seperti piala dengan denah bulat. Pada bagian permukaan objek terdapat hiasan-hiasan dengan motif flora serta lubang-lubang yang berfungsi tempat keluarnya asap hasil pembakaran dupa. Objek memiliki tinggi keseluruhan 7 cm dengan rincian atas (piala) 4 cm dan kaki 3 cm. objek yang berbentuk bulat ini memiliki diameter atas 7,5 cm dan tebal 2,95 mm. sedangkan pada bagian kaki berdiameter 5,5 cm dan tebal 2,8 mm. secara keseluruhan objek berada dalam kondisi utuh dan baik.

  • Dulang Berkaki Kerajaan Siguntur

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR
Objek diperkirakan berasal dari sekitar abad XV-XVI M. Dulang Berkaki Kerajaan Siguntur ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Dulang ini pada dasarnya terdiri dari 2 komponen yakni talam/dulang sebagai tempat menghidangkan makanan dan kaki yang berfungsi sebagai penyangga dulang. Berikut adalah ukuran masing-masing komponen:

  • Dulang berbentuk bulat (lingkaran) dengan tinggi 3 cm, diameter pada bagian atas 41,5 cm dengan tebal 2,03 mm. –
  • Sedangkan kaki dulang memiliki tinggi 15,5 cm, diameter 29 cm dan tebal 3,46 mm. secara keseluruhan tidak terdapat motif/hiasan pada objek
  • Perhiasan
  • Gelang Emas

SENJATA, PERALATAN RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN KERAJAAN SIGUNTUR

Objek merupakan tinggalan Kerajaan Siguntur yang diperkirakan sekitar abad XIII-XIV M. Sampai sekarang gelang ini masih tetap digunakan pada saat-saat tertentu, upacara atau acara-acara adat/kerajaan. Gelang Emas Kerajaan Siguntur ini sekarang ada di rumah Pewaris Kerajaan Siguntur. Secara keseluruhan objek berbahan emas dengan bentuk dasar bulat dengan ukuran panjang 84,11 mm dan lebar 84,11 mm. Sedangkan lingkaran bagian dalam (lubang) berdiameter 81,49 mm. Pada bagian permukaan gelang dipenuhi oleh hiasan dengan motif flora. Diperkirakan objek dibuat dengan teknik tekan karena pada gelang pada bagian dalam merupakan ruang kosong. Secara umum objek berada dalam kondisi baik."