Makam Raja-raja Siguntur terletak di sisi utara Masjid Tua Siguntur dan berada di pinggir Sungai Batanghari. Kompleks makam ini berada dalam areal 40 m x 24,5 m.Secara umum makam yang diperkirakan makam lama berjumlah 12 buah. Pada setiap makam terdapat dua buah nisan dan satu buah jirat. Pada awalnya makam tersebut berupa gundukan tanah, selanjutnya untuk memberikan pelindungan terhadap makam-makam tersebut diperkuat dengan menyusun batu kali diatas makam tersebut dan direkatkan dengan semen. Pada makam-makam tersebut adanya yang memiliki dua buah batu nisan, satu buah batu nisan dan bahkan ada yang tidak memiliki batu nisan. Adapun makam yang memiliki nisan, terbuat dan batu kali nonartifisial. Adapun Raja-raja Siguntur yang dimakamkan dilokasi tersebut adalah sebagai berikut:

1.     Makam Sri Maharaja Dirana Ibnu bergelar Sultan Muhammad Syah bin Sora,

2.     Sultan Abdul Jalil bin Sultan Muhammad Syah Tuanku Bagindo Ratu II,

3.     Sultan Abdul Kadire Tuanku Bagindo Ratu III,

4.     Sultan Amirudin Tuanku Bagindo Ratu IV,

5.     Sultan Ali Akbar Tuanku Bagindo V,

6.     Sultan Abu Bakar Tuanku Bagindo Ratu VI.

Sudah merupakan tradisi di Kerajaan Siguntur bahwa Raja-raja dan keluarganya yang meninggal dunia dimakamkan di tempat yang khusus yaitu Makam Raja-raja Siguntur. Keenam Raja Siguntur diatas merupakan penguasa Kerajaan Siguntur pada masanya.

Makam Raja-raja Siguntur merupakan salah satu bukti eksistensi Kerajaan Siguntur dari masa lalu. Areal ini digunakan sebagai lokasi pemakaman bagi Raja-raja Kerajaan Siguntur serta keluarga kerajaan. Pembuatan pagar pada kompleks  Makam Raja-Raja Siguntur pernah dilakukan pada tahun 2005 oleh BPCB Sumatera Barat.