MAANTAAN SIJUJUANG/MANJALANG MINTUO

Home / Wisata Budaya / MAANTAAN SIJUJUANG/MANJALANG MINTUO

Maantaan sijujuang atau disebut juga maantaan nasi merupakan prosesi manjalang mintuo pada rangkaian upacara adat perkawinan di Nagari Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya. Apabila anak daro/pengantin wanita masih gadis atau perawan, maka prosesi ini harus segera dilaksanakan sehari setelah pesta/baralek. Apabila prosesi ini tidak langsung dilaksanakan pada hari berikutnya, maka si anak daro tersebut akan dianggap janda. Tetapi jika pengantin wanita sudah pernah menikah sebelumnya/janda, maka prosesi ini dapat diundur dua atau tiga hari setelah baralek. Prosesi ini dilaksanakan pada malam hari setelah sholat Maghrib.

Jika ada barang/tando yang telah dihantarkan pihak laki-laki kepada pihak perempuan pada prosesi sebelumnya (maantaan tando), maka pada saat maantaan sijujuang inilah harus dikembalikan.

Pada prosesi ini keluarga dari anak daro mengunjungi rumah marapulai dengan mengantarkan berbagai macam kuliner. Tujuannya adalah untuk mengistimewakan besan atau keluarga dari marapulai karena pada saat baralek tidak terjamu dengan baik oleh pihak anak daro disebabkan oleh banyaknya tamu yang hadir.

Adapun kuliner tersebut diletakkan dalam beberapa bintang/talam. Bintang tuo (talam) diisi dengan nasi, gulai cabodak, ondang/randang, goriang ikan balado (pengganti samba lado), sapuluik/silomak, pongek pisang, santan tanguli dan dadiah. Bintang berikutnya diisi dengan masakan yang digoreng. Satu bintang lagi diisi dengan masakan berkuah atau gulai. Bintang yang terakhir diisi dengan parabuang atau hidangan pencuci mulut.

 Berikut adalah uraian kuliner yang dibawa oleh keluarga perempuan pada saat maantaan sijujuang:

1.  Induak Samba

Panggang ikan

Panggang ikan terbuat dari satu ekor ikan air tawar seperti ikan rayo berukuran agak besar serta disajikan dengan hiasan untuk mempercantiknya. Satu ekor ikan bermakna asli, tidak ada cacatnya dan utuh.

 

Singgang ayam

Singgang ayam terbuat dari satu ekor ayam berukuran agak besar serta disajikan dengan hiasan untuk mempercantiknya. Satu ekor ayam juga bermakna asli, tidak ada cacatnya dan utuh. Posisi ayam yang ditelungkup menyimbolkan si anak daro masih gadis/perawan.

 

Sampode ikan

Sampode/asam padeh ikan terbuat dari ikan laut seperti ikan tongkol yang dipotong dalam ukuran besar. Lauk ini tidak untuk dimakan tetapi hanya untuk diperlihatkan kepada urang tuo (orang yang dituakan). Lauk ini disajikan tiga potong dalam satu wadah.

 

Gulai ayam atau kalio ayam

Gulai ayam dan kalio ayam terbuat dari ayam, santan dan beberapa rempah-rempah. Kedua lauk ini adalah samba adat. Di prosesi maantaan sijujuang boleh dipilih salah satu lauk saja, tidak harus keduanya. Lauk ini disajikan tiga potong dalam satu wadah.

 

Semur ayam

Semur ayam juga merupakan lauk yang terbuat dari ayam,tapi kali ini tidak dimasak dengan menggunakan santan dan rempah-rempah. Makna dari semur ayam adalah mengikuti segala sesuatu. Lauk ini disajikan tiga potong dalam satu wadah.

 

Gado-gado

Gado-gado merupakan kuliner yang terbuat dari sayur-sayuran dan telur yang direbus dan disiram dengan saus kacang. Kemudian diatasnya ditaburi bawang goring dan kerupuk. Gado-gado ini memiliki makna kesepakatan dan kerjasama.

 

Goriang ikan balado

Goriang ikan balado adalah ikan yang digoreng dan dilumuri cabe giling yang sudah dimasak. Lauk ini disajikan dua ekor utuh dalam satu wadah. Lauk ini bermakna bahwa menantu sudah tahu dengan tanggung jawabnya.

 

Goriang ikan dak balado

Goriang ikan dak balado adalah ikan yang digoreng biasa tanpa bumbu tambahan. Lauk ini disajikan dua ekor utuh dalam satu wadah. Lauk ini memiliki makna basa-basi, segala sesuatunya tidak dapat diputuskan seorang diri oleh menantu.

 

2.  Samba

Gulai cabodak

Gulai cabodak adalah samba adat khas Minangkabau terbuat dari nangka yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah. Makna dari kuliner ini adalah kekal.

 

Ondang/Randang

Ondang/randang adalah juga merupakan samba adat khas Minangkabau terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah. Lauk ini sering disajikan baik dalam upacara-upacara adat maupun keagamaan di Minangkabau. Dalam prosesi maantaan sijujuang, lima potong daging rendang disajikan dalam satu wadah.

 

Goriang ayam balado

Goriang ayam balado adalah ayam yang digoreng dan dilumuri cabe giling yang sudah dimasak. Dua potongan ayam (satu bagian dada dan satu paha) disajikan dalam satu wadah. Lauk ini bermakna bahwa menantu sudah tahu dengan tanggung jawabnya.

 

Goriang ayam dak balado

Goriang ayam dak balado adalah ayam yang digoreng biasa tanpa bumbu tambahan. Dua potongan ayam (satu bagian dada dan satu paha) disajikan dalam satu wadah. Lauk ini memiliki makna basa-basi, segala sesuatunya tidak dapat diputuskan seorang diri oleh menantu.

 

Gulai putiah

Gulai putiah adalah lauk yang terbuat dari daging sapi dan kentang yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah tanpa cabe merah giling. Lauk ini merupakan samba niniak mamak. Cara penyajian dalam satu wadah yaitu dua potong daging dan tiga potong kentang.

 

Tolu mato sapi

Tolu mato sapi atau telur ceplok dimasak tanpa diaduk atau dicampur bumbu lainnya. Cara penyajiannya, tiga telur ceplok dalam satu wadah. Makna dari lauk ini adalah sebuah keputusan telah menjadi mufakat dalam sebuah pengambil keputusan.

 

Tolu bulek balado

Tolu bulek balado terbuat dari telur yang direbus, kemudian digoreng dan dicampur dengan cabe merah giling. Dalam satu wadah disajikan tiga buah telur. Lauk ini bermakna sebuah keputusan telah menjadi mufakat dalam sebuah pengambil keputusan.

 

Pongek masin ikan

Pangek masin ikan adalah sejenis gulai ikan tanpa menggunakan cabe merah, warna kuningnya karena kunyit. Masakan ini disajikan tiga potong dalam satu wadah. Makna dari lauk ini yaitu berpendirian, tidak mudah terpengaruh dan ikut-ikutan.

 

Pargede kantang bulek

Pargede atau perkedel kentang adalah kuliner yang sangat lazim ditemukan saat ini terutama pada acara pesta pernikahan. Yang membedakan perkedel kentang pada prosesi maantaan sijujuang ini dengan perkedel lainnya adalah bentuknya yang bulat.

Makna dari kuliner ini adalah kata mufakat atau keputusan yang sudah dibuat menjadi kebijakan yang diterapkan dalam aktivitas kehidupan bersuku, bernagari dan lainnya. Cara penyajiannya yaitu dalam satu wadah disajikan tiga buah perkedel.

 

 

3.  Parabuang

Sapuluik putiah/Silomak

Sapuluik atau silomak terbuat dari beras ketan yang berwarna putih dan dimasak dengan santan. Makna dari kuliner ini adalah keluarga yang dibina kekal ibarat getah pada sapuluik.

 

Pongek pisang

Pongek pisang terbuat dari pisang direbus dengan santan, gula dan kunyit serta di tambah dengan daun pandan supaya wangi. Kuliner merupakan jamba/hidangan niniak mamak untuk mengawali atau pambukak kato dalam pidato adat pasambahan.

 

Santan tanguli

Santan tanguli terbuat dari pati kelapa sebagai pelengkap saat makan sapuluik atau silomak. Makna dari kuliner ini adalah sepasang pengantin tadi sudah sangat cocok atau sesuai. Ibarat santan dengan tengguli, sudah pas dan saling melengkapi.

 

Kue Godang

Kue godang adalah kue bolu yang dipanggang dan berukuran besar. Kue ini lazim ditemukan pada acara-acara pesta. Kue godang ini menunjukkan kehidupan ekonomi dari pengantin.

 

Raga-raga

Agar-agar adalah sejenis puding terbuat dalam beraneka ragam rasa dan bentuk. Kuliner ini juga sering ditemukan pada acara-acara pesta karena memang fungsinya sebagai pelengkap dari hidangan.

 

Lapek bugih

Lapek bugih merupakan salah satu kue tradisional Minangkabau yang terbuat dari tepung ketan yang dikukus dan dibungkus daun pisang. Lapek bugih biasanya memiliki isian unti kelapa gula merah dibungkus dengan daun pisang. Makna dari kuliner ini adalah tertutup, semuanya disimpan.

 

Cemara

Cemara adalah kue lapis dua warna (merah dan putih) yang dipotong seperti wajik. Warna putih bermakna bahwa anak daro masih gadis/perawan. Sedangkan warna merah maknanya marapulai adalah orang yang gagah berani. Dua lapis juga menyimbolkan keluarga yang menanti dan keluarga yang datang.

 

Godok-godok

Godok-godok terbuat dari tepung dan pisang. Ada tiga jenis godok yang disajikan pada acara maantaan sijujuang yaitu godok barangkai, godok baluo dan godok batuai. Godok barangkai maknanya kesepakatan kaum satu sama lain. Godok batuai menunjukkan kehidupan ekonomi pasangan pengantin.

 

Dadiah

Dadiah merupakan susu kerbau yang difermentasi seperti yoghurt. Disajikan dalam piring, ditambahkan garam, irisan bawang merah dan potongan cabe merah.

 

Goriang pisang

Kuliner berikutnya adalah goriang pisang yaitu pisang yang digoreng dengan balutan tepung. Biasanya dimakan sebagai pelengkap sapuluik.